Motivasi, sebuah kata yang sulit dimengerti oleh sebagian orang. Banyak orang beranggapan dan berkata saya belum termotivasi padahal jika kita tanya pada mereka apa arti kata motivasi, mereka tidak mengetahui dengan pasti.
Dalam salah satu buku Dr. Elfiki Ibrahim (pakar NLP) dijelaskan motivasi terdiri dari dua kata dengan makna yang berbeda. Dua kata pembentuk kata motivasi adalah kata motif dan aksi. Dimana setiap orang yang melakukan atau beraktifitas karena memiliki sebuah motif kepentingan untuk dicapai maka itu bisa dikatakan motivasi. Jadi bisa dikatakan segala aktivitas yang sudah kita jalani adalah bentuk dari motivasi itu sendiri. Maka jika ada statement saya tidak termotivasi untuk menjadi maju, berarti pada hakikatnya ia hanya belum menemukan motif apa yang membuat dirinya harus bergerak. Jadi bagi yang bermasalah dengan hal ini cobalah mencari motif yang kuat yang membuat kita terus bergerak mencapai impian kita.
Berbeda dengan pengalaman orang yang ikut seminar motivasi. Mereka akan berkata saya sudah termotivasi, namun anehnya selang beberapa waktu motivasi mereka kendur kembali. Jadi apakah ini yang namanya motivasi? Untuk situasi kedua, kita harus paham betul bedanya motivasi dengan semangat. Motivasi itu terletak pada alasan mengapa seseorang melakukan suatu aktivitas, sedangkan semangat adalah kekuatan yang ada pada diri sendiri untuk terus menggelorakan dan mengingatkan seseorang akan motivasi yang dibentuk dikepalanya. Maka bagi anda yang selama ini ikut seminar motivasi namun belum termotivasi maka anda salah masuk seminar tersebut. Karena seminar motivasi sebenarnya ditujukan bagi orang yang sudah punya motif, namun belum maksimal dalam mengingat motifnya dan menjaga menstabilkan motifnya. Bagi anda yang belum termotivasi ada baiknya bertanya pada diri anda sendiri, potensi apa yang sebenarnya ada pada diri saya. Jika kesulitan tanyakan teman.
Jika ada opsi-opsi potensi dan alasan kenapa harus mewujudkan potensi tersebut, langkah selanjutnya adalah memetakan motif yang kita inginkan. Untuk memetakan motif bisa dikatakan gampang-gampang susah, karena kita harus dengan tepat menaruh motif apa yang paling kuat untuk direalisasikan, dan kenapa kita harus menyerealisasikan motif tersebut. Dengan menggali lebih dalam motif kita bisa tahu apa yang harus kita jadikan motivasi.
So bagi anda yang belum termotivasi cobalah bertanya pada diri sendiri, saya benar-benar belum termotivasi atau saya hanya kurang semangat. Kalau kurang semangat, minum @$#%@ (he..he..he..).
Salam Inspirasi
Irawan Senda
Posting Komentar